Kamis, 12 September 2013

Contoh makalah pendahuluan matakulish kewirausahaan

Contoh makalah

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Identitas Usaha
1.      Jenis Usaha
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Yang harus dimiliki seorang pelaku usaha dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) antara lain seperti skill (kemampuan), tekad (kemauan), modal, target dan tujuan, dan tempat.
Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang menarik minat banyak orang. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan lumayan menggiurkan. Selagi manusia membutuhkan masih membutuhkan makanan maka peluang bisnis di sektor makanan sangat terbuka. Belum lagi aktivitas manusia yang tidak puas dengan memasak sendiri tetapi ingin membeli makanan yang sudah jadi. Namun sejalan dengan peluang bisnis makanan yang terbuka lebar tersebut, pelaku usaha di sektor makanan juga tidak kalah banyaknya. Sebagian menuai sukses sebagian lagi akhirnya gulung tikar karena dagangan tidak laku.
Dalam penulisan makalah ini, penulis memberikan sebuah contoh tentang seseorang yang bernama Bapak Sukirno yang berani terjun dalam dunia wirausaha (dalam hal ini dagang) yang bergerak dalam bisnis kuliner (makanan) yang menyajikan jenis makanan seperti beberapa jenis mie ayam,bakso, dan aneka jenis es.

2.      Alamat Usaha
Usaha Bapak Sukirno ini diberi nama “Mie Soker” yang beralamat di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II KM 12 No. 503 Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami Palembang.
3.      Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang ditekuni oleh Bapak Sukirno ini tergolong dalam usaha kecil. Hal itu dikarenakan bisnis kuliner ini termasuk dalam kriteria usaha kecil, antara lain jenis barang (dalam hal ini makanan) umumnya sudah tetap (tidak berubah-ubah), lokasi / tempat usaha sudah menetap (tidak berpindah-pindah), dan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak (kurang dari tiga puluh orang).
Selain itu, usaha Bapak Sukirno ini sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, sudah memenuhi persyaratan legalitas seperti surat izin, surat izin tempat usaha (SITU), dan NPWP demi menjaga kelancaran usaha. Apabila dikemudian hari terjadi hal-hal yang menyangkut legalitas usaha, tidak membuat terganggunya operasional. Sedangkan sumber daya manusia (pengusaha) diperoleh berdasarkan pengalaman dalam berwirausaha, bukan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih secara khusus.
B.          Sejarah Usaha
Proses bisnis yang baik adalah yang berangkat dari bawah lalu naik setahap demi setahap secara konsisten. Selain itu butuh  pengorbanan dan perjuangan yang besar untuk sukses. Jatuh dan bangun dalam usaha bisnis merupakan hal yang biasa terjadi. Namun sikap pantang menyerah menjadi kunci keberhasilan suatu usaha bisnis. Itulah kira-kira yang menjadi landasan Bapak Sukirno pemilik ” Mie Soker”.
Pria kelahiran Gunung Kidul, 3 Juni 1976 ini hijrah ke Sumatra tahun 1981 dalam rangka program transmigrasi lokal. Selepas SMA ia bekerja sebagai sales buku pelajaran hingga tahun 2001. Tak lama Bapak Sukirno alih profesi ikut membantu kakaknya membuat dan menjual mie ayam di Sungai Lilin, Palembang. Setiap hari ia menjajakan mie ayam dari desa ke desa hingga akhirnya Bapak Sukirno memutuskan untuk membuka usaha sendiri.
Sejak itulah ia melakukan berbagai terobosan, salah satunya ia terusik dengan urusan kuah mie ayam dan bakso yang harus sering diganti karena kotoran dari aci. Sementara kalau tidak sering diganti akan mengurangi citarasa mie dan kurang enak dilihat. Di sisi lain, terlalu sering mengganti kuah akan merepotkan, apalagi jika sedang banyak pembeli.
Setelah beberapa kali uji coba, ia pun menemukan cara yaitu mencuci mie sebelum direbus. Jika mie dicuci, maka tidak mengubah rasa mie dan air rebusan tidak cepat keruh, sehingga tidak harus sering diganti. Paling tidak bisa bertahan sampai pemakaian 150 porsi. Selain itu pembeli juga berkomentar bahwa rasa mie menjadi lebih enak. Walaupun agak sedikit merepotkan, namun yang terpenting pelanggan merasa puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar